Sama seperti dalam bahasa pemrograman atau script lainnya, PHP juga menyediakan operator-operator yang bisa kita gunakan untuk melakukan perhitungan seperti dalam matematika, khususnya operator aritmetika. Untuk menggunakan operasi aritmetika di PHP. Caranya cukup mudah karena operator aritmetika yang digunakan dalam PHP sama dengan bahasa C, C++ dan sejenisnya. Operator-operator aritmetika tersebut, yaitu :
- Penjumlahan(+),
- Pengurangan(-),
- Pembagian(*),
- Pembagian(/),
- Tanda kurung,
- Sisa hasil bagi(%)
Untuk menampilkan hasilnya perhitungan dari operasi aritmetika, kita bisa menggunakan "echo" tanpa tanda kutip.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
echo("5+2+3");
echo(" tidak sama dengan ");
echo(5+2*3);
?>
</BODY>
</HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
echo("5+2+3");
echo(" tidak sama dengan ");
echo(5+2*3);
?>
</BODY>
</HTML>
Operasi
aritmetika berbeda dengan tulisan. Perbedaannya bisa dilihat jika
kalian melihat output kode PHP di atas. Berbeda dengan "string", operasi
aritmetika tidak diapit dengan tanpa kutip ("...").
Urutan pengerjaan operator aritmetika pada kode PHP sama dengan urutan pengerjaannya pada matematika. Perkalian dan pembagian akan lebih didahulukan dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan.
Selain ditampilkan secara langsung, operasi aritmetika juga bisa disimpan ke dalam variabel sebelum ditampilkan.
Urutan pengerjaan operator aritmetika pada kode PHP sama dengan urutan pengerjaannya pada matematika. Perkalian dan pembagian akan lebih didahulukan dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan.
Selain ditampilkan secara langsung, operasi aritmetika juga bisa disimpan ke dalam variabel sebelum ditampilkan.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
$hasil=5+4*3;
echo("5+4*3 = ");
echo($hasil);
?>
</BODY>
</HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
$hasil=5+4*3;
echo("5+4*3 = ");
echo($hasil);
?>
</BODY>
</HTML>
Selain melihat cara menyimpan operasi aritmetika dengan sama dengan, pada contoh di atas, kita juga bisa mendapati urutan pengerjaan perkalian yang lebih didahulukan dibandingkan dengan penjumlahan. Jika kita ingin urutannya sesuai dengan urutan penulisannya tanpa terpengaruh hirarki dari operatornya, gunakan tanda kurung.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
$hasil=(5+4)*3;
echo("(5+4)*3 = ");
echo($hasil."<BR />");
$hasil+=2;
echo("hasil+2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil-=2;
echo("hasil-2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil*=2;
echo("hasil*2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil/=2;
echo($hasil."<BR />");
?>
</BODY>
</HTML>
<HEAD>
<TITLE>Belajar PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?PHP
$hasil=(5+4)*3;
echo("(5+4)*3 = ");
echo($hasil."<BR />");
$hasil+=2;
echo("hasil+2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil-=2;
echo("hasil-2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil*=2;
echo("hasil*2 = ".$hasil."<BR />");
$hasil/=2;
echo($hasil."<BR />");
?>
</BODY>
</HTML>
Dari contoh di atas, kita bisa melihat perbedaan hasil saat menggunakan tanda kurung dan saat tidak menggunakannya. Selain itu, kita juga melihat bahwa operator aritmetika bisa disederhanakan dengan menggabungkannya langsung dengan tanda sama dengan (=). Dengan menggabungkan operator aritmetika yang digabungkan dengan tanda =, "$hasil=$hasil+2" bisa kita sederhanakan menjadi "$hasil+=2", karena kita cukup menuliskan variabelnya sebanyak satu kali.
Untuk penjumlahan dan pengurangan dengan satu kalian bisa menggunakan increment (++) dan decrement (--). Increment dan decrement mungkin akan saya bahas setelah kita menggunakan perulangan.