Ketika kita ingin memerintahkan sesuatu yg rumit berulang-ulang atau lebih dari sekali, ada baiknya kita memberi sekumpulan tindakan yang akan kita lakukan dengan nama yang singkat. Seperti saat kita memerintahkan memasak suatu masakan, tentu saja akan lebih mudah jika kita menyebutkan perintah untuk memasak beserta nama masakannya dibandingkan dengan menyebutkan langkahnya satu persatu.
Dalam pemrograman, penyederhanaan dari sekumpulan statement sebagai fungsi / function juga penting jika kita akan menggunakannya berulang-ulang. Function bisa berisi parameter dan sekumpulan statement. Function akan mengolah nilai yang diberikan sebagai parameternya dengan statement-statement di dalam function tersebut.
Seperti sudah saya tuliskan di atas, function memiliki nama dan di dalamnya terdapat sekumpulan statement yang diapit dengan tanda kurung kurawal. Function dalam PHP diawali dengan kata function, lalu dilanjutkan dengan nama function. Tiap function punya parameter yang terdapat dalam tanda kurung. Dengan adanya parameter, kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda-beda saat function dipanggil dengan nilai parameter yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini!
<?php
function pesan($s) {
echo("Pesan : ".$s);
}
pesan("Hello world!");
?>
Pada contoh di atas, parameter function-nya adalah $s, dan nilai (atau bisa juga kita sebut sebagai argumen) yang diberikan pada saat pemanggilan function adalah "Hello world!". Jika kalian mengganti "Hello world" menjadi tulisan atau nilai lainnya, hasilnya akan berubah sesuai dari nilai yang diberikan. Selain menjalankan statement-statement di dalamnya, function juga bisa mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil. Contoh :
<?php
function pesan($s) {
echo($s);
return $s." ditulis";
}
$status=pesan("Hello world!");
echo("<BR /> $status");
?>
Pada contoh di atas sudah terlihat dengan jelas bahwa nilai $s dikembalikan dengan "return" dan diterima oleh variabel $status sebelum ditampilkan menggunakan echo.
Dalam pemrograman, penyederhanaan dari sekumpulan statement sebagai fungsi / function juga penting jika kita akan menggunakannya berulang-ulang. Function bisa berisi parameter dan sekumpulan statement. Function akan mengolah nilai yang diberikan sebagai parameternya dengan statement-statement di dalam function tersebut.
Seperti sudah saya tuliskan di atas, function memiliki nama dan di dalamnya terdapat sekumpulan statement yang diapit dengan tanda kurung kurawal. Function dalam PHP diawali dengan kata function, lalu dilanjutkan dengan nama function. Tiap function punya parameter yang terdapat dalam tanda kurung. Dengan adanya parameter, kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda-beda saat function dipanggil dengan nilai parameter yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini!
<?php
function pesan($s) {
echo("Pesan : ".$s);
}
pesan("Hello world!");
?>
Pada contoh di atas, parameter function-nya adalah $s, dan nilai (atau bisa juga kita sebut sebagai argumen) yang diberikan pada saat pemanggilan function adalah "Hello world!". Jika kalian mengganti "Hello world" menjadi tulisan atau nilai lainnya, hasilnya akan berubah sesuai dari nilai yang diberikan. Selain menjalankan statement-statement di dalamnya, function juga bisa mengembalikan suatu nilai setelah dipanggil. Contoh :
<?php
function pesan($s) {
echo($s);
return $s." ditulis";
}
$status=pesan("Hello world!");
echo("<BR /> $status");
?>
Pada contoh di atas sudah terlihat dengan jelas bahwa nilai $s dikembalikan dengan "return" dan diterima oleh variabel $status sebelum ditampilkan menggunakan echo.